FAM Pandeglang Raya Tegaskan Tidak Ada Dualisme Organisasi

SAREKAT – PANDEGLANG, Front Aksi Mahasiswa (FAM) Pandeglang Raya menegaskan bahwa tidak ada dualisme organisasi yang mengatasnamakan FAM di Kabupaten Pandeglang. Hal ini disampaikan menyusul maraknya klaim sejumlah pihak yang diduga menyalahgunakan nama FAM untuk kepentingan pribadi.

Presidium terlantik FAM Pandeglang Raya, Pirman Hidayatullah, menegaskan bahwa FAM Pandeglang Raya merupakan satu-satunya organisasi yang sah secara de facto maupun de jure. Legitimasi tersebut dibuktikan melalui Konferensi Wilayah dan prosesi pelantikan yang telah digelar pada 16 Agustus 2025.

“Tidak ada dualisme dalam FAM. FAM hanya satu, yaitu FAM Pandeglang Raya. Secara de facto dan de jure, kita telah disahkan melalui mekanisme Konferensi Wilayah dan Pelantikan,” ujarnya.

Pirman juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan kelompok yang mengatasnamakan FAM di luar struktur resmi.

“Adapun gerakan-gerakan di luar FAM Pandeglang Raya bukan merupakan bagian dari kami. Itu hanya oknum yang memanfaatkan nama FAM untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Sekretaris Jenderal FAM Pandeglang Raya, Daerobi, turut mempertegas pernyataan tersebut. Ia mengakui bahwa sebelumnya sempat berdiri organisasi yang menggunakan nama FAM di Kabupaten Pandeglang. Namun, menurutnya, keberadaan itu sudah lama tidak sesuai dengan koridor gerakan organisasi.

“Sempat berdiri nama FAM di Kabupaten Pandeglang, namun atas dasar penyelamatan organisasi dan arahan dari pendiri, kami kembalikan FAM ke jalan yang seharusnya,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari pendiri FAM Banten, Aly Soero dan Pemvina, yang menegaskan bahwa hanya ada satu FAM yang sah di Kabupaten Pandeglang.

“FAM Kabupaten Pandeglang hanya satu, yaitu FAM Pandeglang Raya. Tidak ada dualisme di dalamnya,” tegas mereka.

Aly menambahkan, FAM Pandeglang Raya diharapkan tetap fokus pada perjuangan di sektor kepentingan masyarakat, sesuai dengan prinsip dasar pendiriannya.

“FAM Pandeglang Raya harus terus berpihak kepada masyarakat. Ketika melihat penindasan dan hati kamu tergerak untuk melawan, maka kamu adalah bagian dari FAM,” tandasnya.