Badminton Lebih Worth It Ketimbang Futsal
SAREKAT, STORIES – Olahraga merupakan bagian dari bentuk kebugaran tubuh yang harus dilakukan setiap minggunya, ketika hari libur kerja orang-orang mulai beranjak beraktivitas dari kegiatan pekerjaan nya yang padat. Entah itu joging, main futsal atau badminton bersama teman-temannya.
Serunya ketika berolahraga memang paling asik bersama teman-teman, di satu sisi kita bisa mendapatkan kesehatan optimal dan satu sisi lagi kita bisa seru-seruan, apa lagi di hari kerja banyak deadline yang harus di kejar dan diselesaikan. Itu kadang membuat mumet pikiran kalau tidak di ajak olahraga, badan rasanya lemes terus.
Mencari teman untuk berolahraga sebenarnya mudah-mudah susah apa lagi olahraga yang memerlukan banyak orang, contohnya seperti sepakbola atau futsal, umumnya sih futsal karena kalau sepakbola terlalu banyak orang yang diperlukan, serta lapangan yang luas untuk memulai permainan.
Namun, sulit nya mencari teman untuk sekedar bermain futsal saja yang padahal cuma 10 orang doang, sulitnya seperti mencari bola dragon ball.
Pengalaman ini dibagikan oleh Andi yang memang sedang libur bekerja, karena memang ia hobi nya main futsal atau sepakbola akhirnya ia inisiatif mencari teman nya untuk bermain futsal. Beberapa jam sudah berlalu hingga akhirnya ia menyerah mencari teman untuk futsal.
Akhirnya ia hanya menemukan 4 orang teman yang mengajaknya bermain badminton.
“Yang penting kan berkeringat dan badan di gerakkan, dari pada susah-susah cari teman buat main futsal kan” ucapnya.
Bagi teman nya Andi, bermain badminton lebih worth it daripada futsal karena bisa dilakukan walaupun cuma 2-3 orang dan sewa GOR pun paling murah 25.000 satu jam dan paling mahal cuma 35.000 di sekitaran Cilegon sini.
Sedangkan kalau futsal paling murah itu 70.000 itu pun ketika hari biasa ucapnya.
“Iya emang paling murah segitu itu pun lapangan nya kurang enak, kalau mau bagus yaa di atas 150, sumbangan nya juga harus banyak,”
Karena yang terpenting dari olahraga adalah geraknya semua badan dan tidak kaku terus ketika hari kerja libur.