Sinetron Indosiar Tentang Azab Pengoplos Bensin Ternyata Tak Seburuk Itu
Seliweran berita tentang pengoplosan bensin Pertamax dan Pertalite baru terjadi beberapa hari ini, banyak yang kecewa berat dengan prilaku pejabat yang sudah ditetapkan 7 orang tersangka oleh Kejagung terkait korupsi Pertamina.
Siapa yang tidak kesal dengan semua ini apa lagi orang mampu dan orang yang taat bayar pajak yang memakai bensin non subsidi tapi malah di oplos.
Bayangkan mereka-mereka itu hanya ingin di cap sebagai warga negara yang baik tapi malah di tipu lagi, rasanya benar-benar gk ketolong lagi ini negara. Bahkan ada niatan untuk menjadi warga negara yang baik pun tak cukup untuk bisa hidup lebih tenang di negara ini.
Rasanya baru awal tahun sudah banyak gebrakan yang dilakukan oleh pemerintah namun gebrakan itu hanya merugikan masyarakat. Mbok ya kira-kira lah mau nipu itu jangan keterlaluan siapa orang yang gk kesal dengan semua ini. Alih-alih mereka yang menggunakan bensin Pertamax di lain sisi ingin bisa meringankan beban negara dan sisi lain agar mesin kendaraannya bagus karena pakai Pertamax, ini malah di campur gk bisa di bayangkan betapa campur aduk nya perasaan mereka jika di anak tirikan.
Lucunya lagi yang mengkonsumsi Pertamax palsu itu masyarakat ko yang di bilang rugi malah negara? Kan lucu, kita yang sering bayar pajak, taat dalam membeli non subsidi tapi di korupsi, berita yang muncul malah negara merugi, harus nya masyarakat dong yang udah bekerja keras pontang panting potongan sana sini, belum lagi kebutuhan sehari-hari. Sebegitu gk pentingnya kah masyarakat di hadapan negara ini?
Yang kelas bawah di buat susah untuk cari gas melon, sedangkan yang kelas menengah kena tipu BBM Pertamax.
Kasus seperti ini jadi teringat film Indosiar tentang azab pengoplos bensin, saya rasa itu tak terlalu buruk untuk keadaan sekarang. Hebatnya bisa saya katakan sutradara Indosiar sudah bisa memprediksi apa yang bakal terjadi di masa depan. Dan isunya lagi pengoplosan bensin Pertamax dan Pertalite ini sudah terjadi sejak tahun 2018 karena memang angka korupsi nya berada di klasemen kedua nihh, hampir mendekati korupsi PT Timah.
Kalau di Indosiar azab yang pengoplos bensin kuburan nya di penuhi sama bensin, mungkin ketujuh orang ini bisa lebih parah lagi, mungkin bakal penuh sama gas dalam kuburan nya.