Terminal

Sebuah Opini Untuk Mengenal Diri Sendiri Pra-Pernikahan

SAREKAT – TERMINAL, Kadang lucu dengan pertanyaan ke diri sendiri “kenapa yah saya gk nikah-nikah, bisa gk yah saya nikah”, padahal nikah yaa tinggal nikah saja siapa yang gk bisa nikah? Cuma masalahnya orang yang berbicara seperti itu dia gk kenal dirinya sendiri, hanya sibuk mencari pasangan yang harus sesuai dengan kriteria nya sendiri, tanpa pernah mau mempersiapkan jadi pasangan yang terbaik.

Zaman sekarang cari pasangan buat seumur hidup itu ribet, terlalu banyak menuntut sampai lupa dirinya sendiri hanya insan yang rapuh. Masih kebanyakan takut ini, takut itu, padahal pernikahan itu ladang nya ujian, bukan ladang nya enak, kalau mau enak terus yaa tidak usah menikah, toh kita juga di dunia selalu di kasih ujian dan cobaan dengan cara yang berbeda-beda.

Cari pasangan yang mapan, Tapi Dia Sendiri aja gk bisa memenuhi keinginannya sendiri tuh, terlalu banyak menuntut pasangan buat jadi sempurna dari segi ekonomi dan ketampanan itu kebanyakan para betina-betina yang otaknya sengklek sebelah.

Saya kasih logikanya perempuan yang belum menikah sampai umur 30 tahun itu kebanyakan nungguin cowo yang mapan buat melamar dirinya, ironi nya mereka sendiri pun di keluarga nya tergolong tidak mampu. Sekarang begini soal keinginan nya yang gk pernah terwujud sama sekali mereka minta cowok mapan, kenapa sampai di umur 30 belum dapet juga cowok mapan? Harusnya dapet dong kalau mereka bisa memenuhi keinginannya sendiri, kenapa mesti orang lain yang harus memenuhi keinginannya?

Kalau yang mereka tau perceraian itu disebabkan oleh keadaan ekonomi, harusnya para artis itu tidak bercerai dong toh mereka sudah mapan, rumah ada, mobil ada, segala kebutuhan tercukupi. Lalu apa selain faktor ekonomi yang jadi sebab perceraian? Yup, betul, keegoisan dan merasa tidak pernah cukup itulah sifat alamiah dari manusia.

Dan kebanyakan juga orang yang belum merasakan pernikahan itu cuma dapat sumber dari video fyp tiktok tentang perceraian, padahal kita pun gk tau apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa bisa cerai begitu. Kalau logikanya cuma karena si pasangan itu belum kerja tetap, lihat dong bagaimana ia memperlakukannya dengan penuh tanggung jawab, di lihat dari hal-hal kecil, masa mereka gk bisa melihat kaya gitu, padahal mereka merasa sok pintar dengan semua itu dan merasa sok tau tentang pernikahan.

Rezeki itu pasang surut tak bisa kita se-enak jidat mengatur Tuhan harus menurunkan rezeki nya tiap hari. Selalu ada dosa yang kita lakukan setiap hari bahkan setiap detiknya, merenung dan intropeksi jadi bahan yang baik untuk nasehat diri. Berhenti saling menyalahkan dan tunjuk menunjuk bahwa merasa diri paling benar dan hebat, sejatinya takdir tak pernah memilih siapa dia untuk dijadikan yang terbaik.

Admin Sarekat

Menghidupkan Suara Yang Tersekat di antara suara lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *