Perjuangan Gojek 24 Jam di Tengah Algoritma Misterius

Dito adalah seorang driver ojol yang sudah bertahun-tahun mengaspal di jalanan kota. Ia selalu berusaha profesional dalam pekerjaannya, tapi belakangan ini, ada sesuatu yang bikin kepalanya pusing tujuh keliling—jadwal slot operasional alias “argo goceng.”

Dulu, selama dia online, orderan selalu datang, walau kadang rezeki naik-turun. Tapi sekarang? Kalau dia nggak ikut jadwal aceng, akun sepi seperti kuburan. Aneh, seakan sistem aplikasi tiba-tiba berubah menjadi penjaga gerbang rezeki.

Hari ini dia tidak ikut jadwal operasional, Dito mendengus kesal sambil menyalakan aplikasinya. Dia sengaja online 24 jam penuh untuk mengetes sesuatu: apakah benar sistem sudah diatur sedemikian rupa?

Jam 8 pagi, dapat 1 orderan.
Siang hari jam 12 masih 1 orderan
Malam pun tiba, Dito mendapat orderan 5 order hingga pukul 20.00

Dito menyalakan aplikasinya hingga 24 jam,kalo ada orderan masuk dia berencana menggantung orderan nya
.begitu jarum jam menunjukkan pukul 2 pagi… Tet..Tet..Tet..! Notifikasi masuk.

“Orderan masuk nih, Goride ke stasiun,” gumamnya, membaca detail pesanan. Tapi kali ini Dito nggak buru-buru berangkat. Dia hanya menatap layar ponselnya dengan senyum sinis.

“Aku gantung aja deh, biarin sistem yang ngerasain.”
Dia tidak menyelesaikan orderannya. Pesanan itu hanya dibiarkan tergantung, seperti sistem yang membiarkan dirinya kelaparan di siang hari.

Dito mulai berpikir, apakah ini cara perusahaan memaksa para driver mengikuti aturan yang tidak tertulis? Apakah sistem sudah bukan sekadar aplikasi, tapi seperti “dewa” yang menentukan siapa yang dapat rezeki dan siapa yang tidak?

Pagi harinya, dia memeriksa aplikasi. Akunnya masih aktif, tapi notifikasi yang datang tetap sepi. Sepertinya eksperimennya menunjukkan satu hal: sistem memang mengatur segalanya.

Dito pun mengambil keputusan. Jika sistem ingin bermain curang, dia juga akan cari cara untuk bertahan. Mungkin ini saatnya berpikir di luar kotak, mencari penghasilan tambahan selain dari ojol.

Dengan semangat baru, dia mulai merancang strategi: entah itu jualan online, bikin konten, atau bahkan membuka usaha sendiri.