Peran Kebijaksanaan Di Tengah Kencangnya Arus Informasi
Di zaman digitalisasi sekarang ini, kita dibanjiri berbagai informasi setiap saatnya melalui ponsel, internet, medsos dan berbagai saluran lainnya. Apapun itu bisa di cari sebanyak mungkin dalam hitungan detik. Namun, dengan banyaknya informasi yang kita terima itu, tidak serta-merta bisa membuat kita lebih bijaksana dalam mengelola itu semua. Informasi hanyalah bahan mentah, karena tanpa kemampuan memilah dan memilih, merenung dan mengelolanya dengan hatidan akal sehat. Informasi tidak akan berubah jadi pengetahuan yang bermakna.
Di situasi seperti Harold Bloom, mengajak kita untuk merenungi sejenak di tengah derasnya arus data dan opini yang tersebar liar, lalu dimanakah letak kebijaksanaan itu berada?
Kebijaksanaan tidak datang dari banyaknya hal yang kita tahu, tetapi dari cara kita memahami makna di balik pengetahuan itu, dari bagaimana kita mengaitkannya dengan nilai, empati dan keputusan yang bermoral. Ia juga bukan tentang kecepatan mengakses, tapi tentang bagaimana mendalami dan memahami.
Tantangan terbesar hari ini, bukan lagi bagaimana menemukan informasi, tapi bagaimana kita tidak tenggelam di dalamnya. Dan bagaimana kita dapat lebih tenang, berpikir jernih, dan menggunakan pengetahuan untuk kebaikan. Sebab kebijaksanaan bukan lagi soal mengetahui lebih banyak, tapi memilih dan bertindak lebih baik.
