Merantau Gk Punya Tujuan, Cuma Nambahin Angka Pengangguran
SAREKAT – TERMINAL, Banyak orang yang bilang jika di kampung terus kamu gk bakal berkembang soalnya masih bergantung sama orang tua, yang kalau lapar tinggal pulang, kalau gk ada duit tinggal minta, mending merantau sekalian yang apa-apa harus usaha sendiri. Perkataan kaya begitu memang rada masuk akal jika kita punya tujuan yang jelas ketika merantau, contohnya ketika kita mendapatkan pekerjaan yang jelas di luar provinsi atau luar negeri, baru lah itu lah jelas, kalau tidak masuk kerja berarti kita gk makan, simpelnya begitu.
Tapi kalau tiba-tiba merantau tanpa persiapan yang jelas, punya kerjaan enggak, punya proyeksi enggak, punya relasi enggak, di suruh merantau itu ngusir secara halus apa gimana? Cuma nambah angka pengangguran lagi?
Kita sama-sama tau sekarang gelar atau ijazah tak bisa menentukan orang bisa dapat kerja atau enggak nya. Semua sama-sama punya nasib yang berbeda walaupun dari angkatan yang sama, namun nasib berkata lain.
Secara logis bisa di pikir buat apa kita merantau jauh-jauh kalau kita gk punya kerjaan atau tujuan yang jelas, yang bisa menunjang hidup kita di perantauan sana. Ujungnya lagi-lagi malah nambah nyusahin orang baru di perantauan sana, bukan nya malah nambah lebih baik hidupnya, malah nambah susah.
Banyak kasus yang terjadi orang-orang di perantauan jakarta yang tidak jelas hidupnya, buat makan sehari-hari saja susah, karena tidak punya tujuan yang jelas di perantauan. Mau cari kerja susah, buka usaha tidak punya modal, syukur-syukur kalau dapat pekerjaan yang baik, kalau tidak?
Ini bukannya sudzon tapi ini mewanti-wanti, lagian jaman sekarang sudah bisa kirim lamaran-lamaran lewat online dan kalau ke panggil kerja kan tinggal berangkat, tinggal cari modal buat cari kosan atau makan. Dan kerja-kerja freelance juga sudah banyak kenapa kita harus terlihat setiap pagi itu harus rapih, manasin kendaraan dan bermacet-macetan demi menuju ke kantor.
Tak Perlu Merantau, Jika Bisa Memanfaatkan Potensi Di Daerah Sendiri
Setiap daerah di republik ini sama-sama mempunyai potensinya masing-masing. Harusnya kita sebagai orang terdidik bisa tau apa saja di daerah kita yang bisa di potensikan. Apakah dari segi bisnis kah, pendidikan kah, kuliner kah atau lain sebagainya.
Apa lagi kita yang menyandang gelar sarjana atau magister, yang kuliah bertahun-tahun tapi gk bisa mengembangkan potensi di daerah nya sendiri. Bahkan sebenarnya lulusan SMA/SMK saja harusnya sudah bisa berpikir kesitu. Iklim pekerjaan di Indonesia sudah tidak baik-baik saja, investor pada pergi karena banyak ormas yang mengganggu, phk masal menghantui di tahun ini, jumlah pengangguran pun makin meningkat, dari data BPS saja pengangguran mau ke 8 juta. Dan itu baru yang tercatat, belum yang tercatat bahkan bisa sampai 10 juta lebih pengangguran.
Bahkan persyaratan kerja yang aneh-aneh dari segi usia, tinggi badan, berat badan pun itu membuat kita kesulitan untuk mencari matahari pencaharian, karena di umur 30 tahun sudah tidak boleh bekerja, bahkan di umur 25 ke atas juga sudah kesulitan mencari pekerjaan.
Harusnya kita sebagai anak bangsa bisa mengembangkan potensi daerah kita sebagai putra daerah. Bukan sekedar merantau yang gk punya arah dan tujuan memang bisa mendapatkan pekerjaan tapi harus nunggu waktu lama, kan sama saja nyusahin lagi. Lagian jaman sekarang mana ada sih orang yang mau di minta tolong, bahkan kadang sodara sendiri saja bisa mengusir kita kapan-kapan kalau dia mau.
Merantau juga bukan soal kita bisa sukses atau tidak disana, tapi siapa yang bisa bertahan ia yang menang. Sukses syukur, tak sukses harus bersyukur juga, hidup bukanlah perlombaan yang harus kita kejar kesuksesan dunia yang cuma sesaat itu.