Lebaran 2025 Sepi Perputaran Uang Merosot Hingga 20 Triliun

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Saman Simanjorang perputaran uang tahun ini hanya Rp 137, 97 Triliun.
Jumlah ini termasuk lebih rendah 20 Triliun dari tahun 2024 yang perputaran uang nya mencapai Rp 157,3 Triliun.

“Jika asumsi perputaran uang selama idul Fitri tahun 2024 mencapai Rp 157,3 Triliun, asumsi perputaran uang idul Fitri tahun 2025 ini di prediksi mencapai Rp 137,97 Triliun” ujar wakil ketua Kadin Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah, Saman Simanjorang, Kamis (20/3).

Ekonomi jadi faktor besar
Menurut sarman ada 5 faktor yang mempengaruhi lebaran kali ini terasa sepi:
1. Jarak libur Nataru dengan idul Fitri yang semakin berdekatan.
2. Banyak masyarakat yang berhemat akibat ketidakpastian ekonomi.
3. Banyak masyarakat yang terkena PHK
4. Penurunan daya beli masyarakat.
5. Faktor cuaca hujan tinggi yang membuat masyarakat kurang berniat pulang kampung.

Jumlah Pemudik menurun 24%
Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 146,48 juta orang yang mudik setara 52% populasi Indonesia. Namun angka ini jauh berkurang dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Tanggapan Pemerintah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perputaran uang tahun lalu lebih besar karena di dorong adanya pemilu.
Walaupun begitu pemerintah tetap memberikan diskon dan insentif untuk mendorong perputaran uang.
“Kalau sekarang (2025) kan pemerintah memberikan beberapa stimulus dalam bentuk diskon. Jadi, program stimulus terus kita dorong, tapi kan sifat nya melalui insentif, diskon dan yang lain.” Ucap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

BI Siapkan Uang Rp180,9 Triliun Tapi Tak Berhasil Di edarkan
Selain perputaran uang yang menurun, menurut Bank Indonesia, perputaran uang masih berpusat di pulau Jawa.
BI sendiri telah menyediakan uang layak edar (ULE) sebanyak Rp 180,9 Triliun, namun sampai saat ini hanya 37% yang berhasil di edarkan.