Lagu “Bayar, Bayar, Bayar” adalah bentuk kemarahan, seharusnya dibenahi, bukan suru minta maaf
Viral duo punk yang memadukan lirik ganas, musik cadas dan penampilan ala Pussy Riot memadukan lirik memekakkan telinga dan meledakkan kedzaliman terhadap suatu institusi malah di hapus dan berakhir dengan klarifikasi menjadi tanda tanya besar.
Dimana salah nya dari lirik yang mudah di ingat dan dinyanyikan saat demonstrasi terjadi? Dan mengapa harus ada klarifikasi dari Sukanti ini?
Liriknya seperti ini:
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Aduh aduh ku tak punya uang untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang untuk bayar polisi
Apa yang salah dari lirik ini toh memang kenyataannya begitu? Jika memang ndak merasa Yo ndak usah marah, bukan nya begitu kalau kita bermain ketika kita waktu kecil? Kalau gk mau diledek ya gk usah ngeledek, gk mau di ganggu ya gk usah ngeganggu.
Sekarang pertanyaannya begini, apakah ketika sudah di hapus lagu “Bayar, Bayar, Bayar” itu dan berakhir minta maaf bakal bisa menghentikan kemarahan dalam “Bayar, Bayar, Bayar”? Kan engk Broo.
Tolong lah hal begini jika kalian tak merasa ya gk usah marah, kalau merasa tolong intropeksi, bukan malah nindas orang padahal kenyataannya begitu.
Anggap lah ini sebuah karya lewat lagu, masalah nya jawaban dari setiap pembredelan karya selalu sama. Dan karya itu akan tertanam dan menebar di benak masyarakat. Semakin di tekan maka semakin banyak orang penasaran, harusnya bisa menerima apa adanya kalau bahasa jowo “Ya Legowo Saja Lah” karena ini bukan rahasia umum lagi yang sering terjadi. Jika kata ‘oknum’ dilabeli berarti hanya sebagian kecil saja, mungkin gk sampai 5% dari 100% itu baru real dikatakan oknum, kalau ini kan hampir semua, maka dari itu jika lagu ini terus di tekan bukannya melemah maka makin menjadi lantang terdengar.
Sejak munculnya video klarifikasi, lagu ini semakin tidak meredup. Lagu yang awalnya kurang terkenal ini malah jadi trending topik dan pembicaraan.