Liputan

Kolaborasi Pendidikan Angkat Tema Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning

SAREKAT – TANGERANG, Institut Binamadani Indonesia bekerja sama dengan Madrasah Aliyah (MA) Al Masfuriyah mengadakan Seminar Integratif bertema “Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Pendekatan Deep Learning” pada Kamis, 31 Agustus 2025, di Aula MA Al Masfuriyah.

Kegiatan ini diikuti para guru MA Al Masfuriyah sebagai peserta utama, dengan tujuan mendorong transformasi pendidikan yang menyentuh dimensi afeksi dan kognisi secara mendalam.

Seminar menghadirkan dua narasumber dari Institut Binamadani. Umar Samsudin, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, memaparkan konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai pendekatan pendidikan baru yang tengah digaungkan oleh Kementerian Agama RI. Pendekatan ini menempatkan kasih sayang, empati, dan ketulusan sebagai fondasi utama dalam proses pembelajaran.

“Kurikulum ini tidak hanya berbicara tentang aspek kognitif, tetapi juga afektif. Ia mengubah wajah pendidikan menjadi lebih manusiawi,” ujar Umar. Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai agen cinta yang menciptakan ruang belajar aman, hangat, dan inklusif—di mana nilai spiritual dan moral dirasakan secara nyata.

Sementara itu, Ferdinal Lafendry, dosen sekaligus fasilitator Deep Learning Provinsi Banten, mengupas penerapan pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran. Menurutnya, Deep Learning mendorong siswa untuk berpikir kritis, reflektif, dan terhubung dengan nilai-nilai kehidupan nyata.

“Deep Learning tidak sekadar menyampaikan materi, tapi membangun makna dan keterhubungan. Guru dituntut untuk mengintegrasikan konteks, pengalaman, dan nilai dalam setiap proses belajar,” jelasnya.

Ferdinal juga menegaskan bahwa integrasi antara KBC dan Deep Learning menjadi strategi penting untuk menciptakan pendidikan yang utuh. “Cinta adalah fondasi, dan pemikiran mendalam adalah penguat. Jika keduanya dipadukan, maka hasil pendidikan bukan hanya soal angka, tetapi kualitas manusia seutuhnya,” tambahnya.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang seminar. Banyak guru mengaku mendapatkan sudut pandang baru dalam membangun pembelajaran yang menyentuh hati sekaligus merangsang daya nalar siswa. Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif yang membahas praktik nyata penerapan KBC dan Deep Learning di kelas.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Institut Binamadani dan MA Al Masfuriyah dalam menghadirkan model pendidikan yang relevan, adaptif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir guru-guru transformasional yang siap membimbing generasi masa depan dengan cinta dan pemikiran mendalam.

Admin Sarekat

Menghidupkan Suara Yang Tersekat di antara suara lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *