Grup Facebook di Suspend Secara Tiba-tiba Tanpa Pemberitahuan
SAREKAT – SERANG, Facebook kembali jadi sorotan usai melakukan suspend massal terhadap sejumlah grup komunitas di platformnya. Keputusan mendadak ini memicu gelombang protes dari para admin grup di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang menganggap tindakan tersebut tidak transparan dan merugikan komunitas yang sudah mereka bangun bertahun-tahun.
Sejumlah grup dengan anggota ratusan ribu hingga jutaan dilaporkan lenyap secara tiba-tiba tanpa peringatan yang jelas. Tak sedikit di antaranya merupakan komunitas diskusi hobi, edukasi, hingga forum jual beli lokal yang telah beroperasi secara aktif dan tanpa pelanggaran berat.
“Grup kami berisi lebih dari 500 ribu anggota, fokus pada edukasi dan berbagi informasi. Tiba-tiba kena suspend tanpa penjelasan rinci, hanya pemberitahuan umum soal ‘pelanggaran kebijakan komunitas’,” ujar Raka, salah satu admin grup Facebook asal Serang, Banten.
Di Indonesia, berbagai komunitas lokal seperti grup parenting, otomotif, hingga komunitas UMKM juga mengalami nasib serupa. Beberapa admin mengaku sudah mengajukan banding, namun belum mendapatkan tanggapan dari pihak Meta.
Pihak Facebook sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun dugaan sementara menyebutkan bahwa gelombang suspend massal ini berkaitan dengan peningkatan sistem moderasi otomatis yang menyasar konten berisiko tinggi, namun dengan akurasi yang masih dipertanyakan.
Gelombang protes pun mulai ramai disuarakan di platform lain seperti Twitter (X) dan Threads, dengan tagar seperti #SaveOurGroups dan #FacebookMassBan menjadi trending di berbagai negara.
Para pengelola grup kini menuntut Facebook untuk:
– Meninjau ulang suspend yang dilakukan secara massal,
– Memberikan transparansi atas alasan penangguhan grup,
– Mengembalikan grup yang terbukti tidak melanggar aturan,
Melibatkan admin dalam proses banding agar lebih transparan terkait pemblokiran grup ini. Hingga berita ini diturunkan, banyak admin masih menunggu kejelasan nasib grup mereka—antara harapan dipulihkan atau harus memulai kembali dari nol.