GEMMA-Jakarta Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalan dan Jembatan di Maluku
SAREKAT – JAKARTA, 1 Agustus 2025 — Gerakan Mahasiswa Maluku (GEMMA-Jakarta) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI), mendesak pengusutan tuntas terhadap anggaran proyek preservasi jalan dan jembatan tahun anggaran 2024 yang dikelola Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku.
Koordinator GEMMA-Jakarta, Zulkarnain R, menyatakan bahwa proyek preservasi jalan dan jembatan merupakan program vital untuk menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas, serta mendukung roda perekonomian nasional. Karena itu, setiap indikasi penyimpangan anggaran harus segera diusut agar tidak berdampak pada kerugian negara dan penurunan kualitas infrastruktur.
“Pengusutan anggaran preservasi jalan dan jembatan TA 2024 di Maluku sangat penting dilakukan,” tegas Zulkarnain.
Ia juga menyoroti perlunya atensi serius dari KPK dalam membongkar dugaan korupsi di tubuh BPJN Maluku, khususnya dengan memeriksa Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, serta Kasatker PJN Wilayah III, David M. Samosir, ST., MT.
Dalam aksinya, GEMMA-Jakarta membacakan sejumlah tuntutan sebagai berikut:
1. Mendesak KPK-RI untuk segera mengusut tuntas pengelolaan alokasi anggaran proyek preservasi jalan dan jembatan di BPJN Provinsi Maluku TA 2024.
2. Meminta KPK-RI memeriksa Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku terkait anggaran proyek jalan preservasi, di antaranya:
– Jalan Bula–Masiwang
– Jalan Pasahari–Kobisonta
– Jalan Tamilou–Haya–Laimo–Tehoru
– Jalan Saleman–Besi–Wahai–Pasahari
3. Menuntut pemeriksaan terhadap Kasatker PJN Wilayah III BPJN Maluku terkait proyek preservasi jalan dan jembatan TA 2024 yang diduga bermasalah dalam kualitas pekerjaan dan material, khususnya proyek jalan sepanjang 21,34 km di Kei Kecil dan proyek jembatan di Wemar.
4. Mendesak Kementerian PUPR untuk segera mencopot Kasatker PJN Wilayah II dan Wilayah III BPJN Provinsi Maluku.
