Di Cek BI Checking Pas Lamar Kerja itu Biar Apa Sih?
SAREKAT – TERMINAL, Momen mencari pekerjaan memang sangatlah penting bagi mereka yang masih belum kerja atau mereka yang baru lulus sekolah/kuliah. Tapi mencari pekerjaan di jaman sekarang sangat lah sulit karena harus memenuhi persyaratan yang kadang gk masuk akal, dari mulai umur, tinggi badan, berat badan, jobdesk yang berlebihan, bahkan harus check BI Checking segala, memang semua itu buat apa sih, yang penting kan kita bisa kerja dan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan skill yang kita punya, bukan masalah tinggi badan atau BI Checking segala.
Cerita ini di luapkan ole SA (nama samaran), ia melamar di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang paylater dan perusahaan kecantikan, ketika ia membuka persyaratan untuk memenuhi panggilan interview ia kaget dengan persyaratan yang harus di penuhi.
“Pertama saya liat persyaratan umum nya langsung interview, ternyata ada syarat khusus lagi yaitu tinggi badan dan berat badan, dan parahnya lagi malah TB dan BB itu di bedakan, yang dari Jabodetabek TB BB nya Sekian, yang Non-Jabodetabek juga dibedain.” Ujarnya.
Ia yang tinggi nya gk sesuai takut jika tidak memenuhi syarat, dan jika tidak datang pun ketika kita melamar di perusahaan itu lagi maka langsung di tolak dan tidak diperbolehkan melamar lagi.
Dan satu lagi ia melamar di perusahaan swasta paylater, awalnya ia senang karena terpanggil untuk interview, tapi setelah di kirim persyaratan untuk lolos interview ada satu hal yang mengganjal. Ternyata kita harus bersih dari BI Checking, pantas saja ucapnya “ini kan perusahaan paylater yang meminjamkan uang, kita harus benar-benar bersih dari paylater”. Ungkapnya.
Bisa kita pahami kebutuhan perusahaan memang berbeda-beda, tapi patut juga dipertimbangkan syarat-syarat kerja yang masuk akal.
Tapi satu pertanyaan lagi, emang ada yah orang yang terbebas dari utang? Kenapa perusahaan mau nya karyawan yang benar-benar benar-benar bersih dari utang. Terlepas itu utang nya untuk foya-foya atau tidak, walaupun yang tidak foya-foya juga kan butuh pegangan juga untuk sehari-hari, walaupun masih kerjanya serabutan.
Kita pun tak bisa menjamin perusahaan punya utang atau tidak, toh sama saja kan perusahaan juga harus berhutang demi bisa melancarkan bisnis dan usahanya. Jangan bilang kita ini berbeda, kita sama-sama manusia yang punya kebutuhan masing-masing, jangan hanya mau nya menindas saja, tapi di tindas lagi tidak mau.
