Esay

Belajar Kebajikan Dari Etika Daoisme

SAREKAT – ESSAY, Sebelum kita mengetahui kebajikan dari Daoisme ada kiranya kita mengenal siapa yang menyebar ajaran Doaisme ini, yang menyebar ajaran ini dalah Yang Chu lahir pada tahun 479 – 289 SM, namun ia lebih di kenal Lazo-Tzu yang dilahirkan di negara Ch’u atau yang sekarang di kenal sebagai Provinsi Honan. Ia hidup sezaman dengan Confucius. Kita Lazo-Tzu yang terkenal adalah Tao-Te-Ching (kitab klasik mengenai jalan dan dayanya).

Buku ini dipandang sebagai kita kefilsafatan yang pertama muncul di China. Nama Lao Tzu diartikan “Empu Tua“. Setelah Lazo-Tzu, tokoh Daois yang terkenal adalah Chuan Tzu lahir pada 369 – 286 SM.

Mengenal Pandangan Dasar Daoisme
Daoisme mengarah pada kenyataan-kenyataan di luar duniawi. Tema utamanya adalah keselarasan manusia dengan Dao dan realisasi suatu model kosmis yang tampak pada semua benda. Para Daois menyatakan bahwa dalam segala hal terdapat Dao. Ucapan yang terkenal berkaitan dengan pandangan ini adalah “Di dalam manusia dan di Atasnya; Dao.” Dalam alam ini Dao tersebar.

Filsuf-filsuf Daois menekankan bahwa seorang manusia (M) dalam hubungannya dengan alam (A) harus mengikuti tatacara alam (Dao). Manusia dalam kehidupannya harus memahami hakikat Dao dan hidup selaras dengannya.

Maksud dari skema yang dijelaskan Daoisme ini tentang hubungan manusia dan alam, yaitu pengalaman Dao tentang batin.

Beberapa Etika Kebajikan Dari Daoisme
Bersumber pada kebajikan dasar tentang “tidak mencampuri” muncul tiga kebajikan yang lain:
1. Lemah Lembut
2. Rendah Hati
3. Menyangkal Diri

Tiga hal mendasar ini lah yang menuntut kehidupan manusia dalam berprilaku dan hidup dalam dunia.

Tentang kebajikan “Lemah Lembut” dalam terjemahannya Tao-Te-Ching menyatakan
“Zat yang paling lembut di dunia menembusi yang paling keras… Ketika manusia dilahirkan, ia lembut dan lemah. Ketika mati ia kaku dan keras… Kekerasan dan Kekakuan adalah teman Kematian… Kelemahan dan kelembutan adalah teman kehidupan.”

Rendah hati merupakan sesuatu yang hakiki dalam sikap Wu-wei. Ajaran utama Lazo-Tzu adalah kerendah hatian.
“Tunjukkan dirimu yang sederhana. Rangkul lah kodratmu yang asli. Tahanlah rasa ingat dirimu. Batasi keinginanmu.”

Admin Sarekat

Menghidupkan Suara Yang Tersekat di antara suara lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *