Terminal

Sabtu, Sebetulnya Ingin Goler-goler Tanpa Mikir Negara, Malah di Bangkitkan dengan Celotehan Neneng Rosdiyana

SAREKAT – TERMINAL, Sabtu pagi menandakan akhir weekend dari pekerjaan yang butuh rehat sejenak dari senin sampai jumat, dengan matahari yang bersinar terang di ufuk timur menandakan bahwa hari telah pagi dan ayam mulai berkokok lantang.

Tak lupa pagi ini harus wajib dengan secangkir kopi dan menyalakan sebatang rokok sambil scrol-scrol media sosial siapa tau ada yang berita dan info yang menarik. Dari Instagram sampai YouTube ternyata berita pagi ini masih landai yang ada hanya berita biasa saja.

Tibalah siang hari berita mulai bermunculan namun yang muncul hanya berita yang mengenaskan saja, entah itu pelecehan seksual, bunuh diri, dunia permalingan kendaraan. Hanya sekedar untuk mengisi link berita di media saja tak ada yang menarik.

Buka Facebook Buat Nonton Video 

Tak sengaja membuka Facebook hanya untuk sekedar nonton film atau video karena kuota sedang limit, muncul tiba-tiba di beranda akun Neneng Rosdiyana yang kita kira akun nya sudah tidak ada ternyata seliweran lagi di jagat maya. Ternyata ini adalah postingan terbaru nya yang di posting lima jam yang lalu.

Ternyata isinya menarik perhatian banyak netizen, postingan ini menagih janji tentang 19 juta lapangan yang tidak ada realisasi nya sama sekali sejak dilantik sebagai wakil presiden.

Isi postingan nya seperti ini:

Sembilan belas juta lapangan pekerjaan mustahil terwujud jika jalan yang di tempuh adalah hilirisasi tambang. Membabat hutan secara membabi buta, mengeruk gunung tanpa terencana. Yang akan makmur hanya 1%, sementara 99% lainnya justru akan terpuruk oleh kemiskinan dan dampak bencana jangka panjang.”

Kopi baru saja diseruput, rokok sisa beberapa batang kembali di bakar lagi, namun perenungan malah tiba-tiba datang begitu saja di sabtu pagi yang tanpa sengaja membaca postingan Neneng Rosdiyana. Padahal baru saja beberapa kalimat terbaca tapi pikiran ini sudah terhentak untuk mencari teman diskusi, malah ingin mengumpulkan massa lalu kita aksi ke istana sekalian.

Tapi memang ada benarnya postingan itu kita rakyat berhak menagih janji politik yang dijanjikan oleh Wapres Gibran yang sampai sekarang tidak ada realisasinya sama sekali.

Namun disisi lain ketika lapangan pekerjaan itu hanya ada satu sisi saja (hilirisasi) maka yang ada malah banyak ketimpangan, jika tidak diimbangi oleh lapangan pekerjaan lainnya.

Cari Teman Untuk Diskusi, Ternyata Tak Semudah itu 

Sabtu ini pun akhirnya malah membuat saya berniat untuk mencari teman diskusi, hari yang seindah ini tidak bisa dilewatkan tanpa adanya pertengkaran pikiran lagi.

Membuat sabtu yang produktif itu memang urusan yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang yang memang padat dalam pekerjaan nya.

Saya mencoba mencari teman ngopi dengan menghubungi nya lewat WhatsApp.

“Bro dimana sekarang?” Ucapku, “Kenapa bro?” “Ada sesuatu yang menarik nh” “oke lu kerumah aja” ucapnya. “Okeh” langsung tancap gas menuju kerumah nya tanpa basa-basi.

Bersambung….

Admin Sarekat

Menghidupkan Suara Yang Tersekat di antara suara lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *